Realisasi ZIS Jakarta Pusat Capai Rp 24 Milliar
Hingga pertengahan Desember ini, realisasi pengumpulan zakat infaq shadaqah (ZIS) dari aparatur sipsil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat mencapai Rp 24 milliar atau sekitar 64,6 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 38 miliar.
"Dari sekitar 1.200 ASN di lingkungan Pemkot Jakarta Pusat yang belum memberikan zakat sebesar 2,5 persen."
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkat perolehan ZIS agar bisa mencapai target di waktu tersisa.
"Dari sekitar 1.200 ASN di lingkungan Pemkot Jakarta Pusat yang belum memberikan zakat sebesar 2,5 persen. Mereka kita harap bersedia," katanya,usi memimpin rapat evaluasi hasil pengumpulan ZIS, Selasa (17/12).
100 Warga Jakut Nikmati Layanan Hapus Tato GratisMenurut Arifin, hampir seluruh jajaran kecamatan dan kelurahan di Jakarta Pusat telah berupaya mengumpulkan ZIS sesuai target. Berdasar data yang dimilikinya, hanya sekitar empat hingga lima kelurahan saja yang belum memenuhi target.
Diakuinya, dalam penentuan penetapan target Rp 38 milliar ada beberapa variabel yang perlu disikapi. Penetapan itu menurutnya perlu dievaluasi pada tahun mendatang agar dilakukan penyesuaian.
"Persoalannya ini sudah diakhir tahun, kalau di pertengahan bisa kita kejar," tegasnya.
Koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat Muhammad Raja Zamzami mengungkapkan, hampir seluruh kecamatan dan kelurahan di Jakarta Pusat telah mencapai taget. D
iakuinya, ada beberapa indikator ZIS di Jakarta Pusat yang perlu dievaluasi pada penetapan tahun 2025 mendatang.
"Kita akan coba maksimalkan waktu tersisa ini agar perolehan tahun ini bisa maksimal," tandasnya.